Tuesday 10 September 2013

Pelihara muliamu, wanita.

Wahai wanita, aku mulia karena kau memuliakanku. Aku malu dan aku bertanya pada diri sendiri, apakah aku sudah memuliakanmu. Setiap sudut kemuliaanmu tertutup rapat oleh kepatuhanmu terhadap perintah Tuhanmu, tidak kulihat ada keraguan dimatamu untuk menutupi keindahanmu dengan menggunakan hijab, kau pelihara keindahanmu sebagai bentuk terima kasihmu kepada sang pemilik keindahan. Lalu aku menghardik mata celaka ini yang telah melihat bentuk kemuliaan dan keindahan kaummu (wanita). Kulihat, banyak wanita yang berusaha menutupi keindahannya dengan memakai baju dan celana tapi nyatanya mereka telanjang. Kudengar, banyak wanita yang berkata lemah lembut tapi nyatanya mereka suka berteriak. Wahai wanita, Tuhanmu sudah memuliakan kaummu lalu kenapa kau menghinakan dirimu? Apakah telanjang itu sebagai bentuk keindahan?. Apakah jilbab itu kuno, menurutmu?  
Tuhanmu memberikan keindahan atas dirimu, apakah keindahan itu untuk diperlihatkan kepada semua orang?. Sudah seharusnya kau menutupi dan menjaga keindahan beserta kemuliaan itu hanya untuk satu orang yang kau percaya. Wahai wanita, kenapa kau menggadaikan keyakinanmu menutupi keindahan dan kemuliaan itu hanya untuk mendapat predikat seksi dari manusia? Apakah ini bentuk rasa terima kasihmu kepada tuhanmu?
Wahai wanita, Islam mengangkatmu dari jurang kehinaan. Dulunya kau tidak lebih sebagai penghuni dapur dan kasur, lalu kenapa kau masuk kedalam jurang kesia-siaan dan melumuri dirimu dengan lumpur kehinaan. Parasmu yang cantik, rambutmu yang indah, tubuhmu yang seksi, apakah semua itu untuk kau perlihatkan kepada semua orang?.
Hukum islam kau anggap kuno sedangkan budaya barat kau anggap modern, budaya barat memisahkanmu dari norma-norma agama, bukankah kau menyadari itu?. Wahai wanitaku, Islam mengangkatmu keatas derajat tertinggi dalam batasannya.
Pesanku kepadamu, pelihara kemuliaanmu. Lindungi wajah cantikmu dari mata celaka, hiasi rambut indahmu dengan jilbab, tutupi seksi tubuhmu dari kejahatan syahwat.
Simpulan; ditengah-tengah kencangnya arus globalisasi, wanita muslimah mulai meninggalkan jilbab karena dianggap sebagai budaya kuno dan mengikuti budaya barat yang dianggap stylish dan modern, inilah sebuah bentuk kekeliruan dan dogma yang harus diberantas. Islam sudah mengatur segala hal dengan sempurna dan terperinci. Perang akidah memang sangat ampuh untuk merusak sendi-sendi religiusitas, Allah sudah memerintahkan dan mewajibkan bagi kaum wanita (Islam) untuk menutup aurat dan menggunakan hijab. Tidak cukup sampai hijab, selain dari hijab termasuk pakaian ketat. Mari secara bersama kita menumbuh kembangkan kesadaran wanita muslimah pentingnya menggunakan hijab. Ditengah-tengah nyinyir kaum liberal memperjuangkan feminism dan emansipasi yang merusak sekat-sekat atau sutrah (pembatas) fitrah laki-laki dan wanita. Sebagai muslimah yang cerdas kita tidak perlu merespon nyinyir kaum liberal, islam sudah mengatur wanita agar tetap berada dalam kodratnya. Contoh sederhana, bagaimana jika perempuan mengerjakan kaum lelaki seperti buruh bangunan, misalnya. Apakah itu hal yang wajar?. Terakhir, yang ingin saya katakan BE SMART PLEASE!!


Artikel Terkait

0 comments

Post a Comment

Cancel Reply